Jumat, 29 April 2011
Surat cinta untuk calon anakku di masa depan, Tanpa keterbatasan waktu.
Dear malaikat kecil pengisi jiwa raga Ayah dan Ibumu ...
ini aku. melihatmu tumbuh besar. melihat dan merasakan proses kelahiranmu.
ini aku. merawatmu di alam kandungan (maaf aku tak tahu apa istilah tempat tinggalmu selama 9 bulan)
ini aku. seseorang yang akan selalu sayang padamu, lebih daripada orang lain yang juga menyayangimu.
ini aku. yang akan membiarkanmu tumbuh sebagai kamu, yang akan mendukungmu saat tak ada 1 pun orang yang mendukungmu lagi.
ini aku, yang selalu mencintaimu apa adanya. seperti apapun kamu.
ini aku, seseorang yang menjagamu siang malam yang mendoakanmu setiap detik nafasmu.
ini aku, yang rela bolos bekerja demi menemanimu yang sedang terbaring sakit.
ini aku, yang tak pernah bosan membekalimu ilmu dan nasihat.
ini aku, tempat kamu boleh berlari saat Ayahmu sedang memarahimu.
ini aku, tempat kamu boleh menangis karna pacarmu pergi.
ini aku, tempat kamu menangis karna sahabat yang kau sayangi mengkhianatimu.
ini aku, tempat dimana kamu boleh bercerita apapun. bercerita tentang gurumu yang galak, nilai jelekmu disekolah, atau murid kelas sebelah yang menarik hatimu.
ini aku, yang akan mendukung kebahagiaanmu saat kamu melepas masa lajang.
ini aku, yang tidak akan menuntut apa2 darimu.
but a simple think, jadilah pribadi yang baik. tak perlu menjadi seseorang yang harus disukai orang banyak.
karna dalam hidup akan selalu ada pro dan kontra.
tapi cukup jadi pribadi yang baik, sehingga orang akan menyukaimu secara alami.
dear anakku (seperti apapun jenis kelaminmu)
sayangilah aku dan ayahmu.
jagalah dan doakanlah kami hingga kami tua renta dan meninggalkan dunia.
kami adalah pasangan yang sangat menyayangimu.
kami punya cerita cinta yang tragis namun indah.
kami melewati banyak rintangan yang kami harap tak akan pernah kamu alami.
aku anggap, tak usah saja.
kami berdua hidup dengan berjuang.
dari rasa sakit, dari celaan orang2, dari cobaan, bahkan dari kebahagiaan.
contohlah perjuangan kami.
ah, biarlah kamu mengerti suatu hari nanti.
saat kamu sudah dewasa seutuhnya.
kami selalu menyayangimu, bahkan sebelum kamu dibuat, sebelum kamu direncanakan Tuhan akan dilahirkan ke dunia.
inilah cinta, anakku.
cinta aku pada ayahmu, dan cinta aku pada anakku.
regards,
calon ibumu :*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar