Hhhhhh *ceritanya menghela nafas panjang*
Udah dari kapan ya saya jarang posting tulisan di blog lagi? Kadang khawatir pembaca bosan baca tulisan saya tentang sakit terus. Iya maksudnya tulisan tentang saya sehat itu jauh lebih baik kan? ;)
Masa-masa di mana saya harus bulak balik untuk rawat inap di rumah sakit itu sudah berlalu. Sudah sekitar 1 bulan lamanya. Tapi ketakutan akan kembali lagi ke masa-masa itu atau mengalami lagi benar-benar bikin saya takut. Pikiran saya jauhhh sekali melanglang ke sana, sepersekian detik dari saat otak saya memang sedang bekerja. Memang tidak banyak tapi lumayan sering. Tapi ya mau gimana lagi, berdoa selalu. Berusaha untuk yakin dan percaya bahwa Tuhan sudah mengatur segala sesuatunya dengan sangat baik sudah, berusaha untuk hidup lebih sehat dibanding sebelum sakit juga sudah. Jadi hasil akhirnya serahkan saja pada Tuhan. Saya memang sedang belajar pasrah. Pasrah akan hidup saya. Pasrah pada Dia, yang ber-Hak.
Tugas saya sekarang adalah melanjutkan hidup. Tentunya dengan yang lebih baik. Tapi, gimana ya namanya juga hidup. Dan serialnya tetap harus berjalan. Setelah kemoterapi berakhir, saya bebas dari menghadapi rasa sakit dan sebagainya. Tapi tidak semudah kelihatannya. Saya dan suami saya masih harus berjuang. Berjuang dalam banyak hal. Saya berusaha untuk selalu kuat. Karena lagi-lagi kuat adalah pilihan terakhir saat Tuhan mengharuskan kita untuk kuat. Namun saya juga tidak sekuat kelihatannya. Saya masih sering menangis, mengeluh, marah pada Tuhan, menyalahkan keadaan, dan hal-hal buruk lainnya. Dan menyesali keadaan kemarin. Lalu berandai-andai sendiri andaikan kemarin itu saya tidak sakit. Yess, I'm!!
Padahal Tuhan sedang menggojlok saya agar apa? Agar lebih ikhlas menerima sesuatu yang tidak saya harapkan. Minimal berani menghadapi kenyataan yang kadang tidak/bukan yang saya mau. Memang gak mudah. But trust me, saya selalu berusaha. Mendadak saya ingat hal-hal yang saya minta pada Tuhan sebelum sakit. Tentang saya yang ingin punya banyak waktu menulis. Tuhan kasih. Tentang saya yang ingin punya kegiatan amal yang memang pada dasarnya ingin membantu orang-orang yang membutuhkan. Tuhan kasih. Kurang baik apa cobak Dia mengabulkan permintaan saya. Lalu kenapa saya masih saja mengeluh? Bahkan teramat sering. Itu yang selalu jadi pertanyaan saya setiap hari. Tapi masih suliiiit saya lakukan.
Dan hari ini saya dapet kabar bahwa saya dapat kenang-kenangan giveaway yang diadakan oleh Mbak @puanlangit . Terima kasih banyak Mbak. Saya salah satu orang yang mengirim tulisan yang dia kasih kenang-kenangan. Yang ajaib, alasan dia bikin giveaway itu karna dia ingin belajar lebih bersyukur dengan belajar dari pengalaman orang lain tentang doa dan kesabaran. Saya melihat, semuanya benar-benar sudah diatur demikian rapi oleh Tuhan. Seolah-olah kami harus sama-sama belajar. Saya dikasih sakit tapi berkah ini, agar supaya orang-orang bisa belajar dari pengalaman saya. Maaf bukan sombong atau apa, karna saya tidak mau menjadikan pengalaman sakit saya kemarin jadi sebuah pembelaan/pembenaran akan setiap langkah yang saya ambil. Setiap saya kirim tulisan (kemanapun) tentang pengalaman sakit saya itu, saya selalu berfikir minimal kalaupun tidak menang tapi orang-orang yang membaca bisa belajar dari tulisan saya. Dan memang saya mau, orang-orang bisa lebih belajar mencintai Tuhan. Bukan berarti saya sudah bisa sepenuhnya. Setiap hari, saya pun belajar. Baik dari pengalaman sendiri ataupun dari pengalaman orang lain. Tak peduli medianya dari mana, yang penting belajar.
Dan ada manfaat yang bisa saya dapat dari sana :">
" Thank God I'm alive."
saya suka kata2 ini "Setiap hari, saya pun belajar. Baik dari pengalaman sendiri ataupun dari pengalaman orang lain."
BalasHapussalam kenal ya ^^
Sama-sama mbak ^^
BalasHapus