Sabtu, 05 Oktober 2013

Sosok pria dan tanggung jawabnya



HA! Udah lama banget saya gak longokin ini blog. Kesannya orang sibuk, mau nulis blog aja musti waiting list. Haha. Padahal sok sibuk dan sok gak ada ide buat nulis blog *padahal alesan* :D 
By the way, saya juga sebenernya bingung mau nulis tentang apa. Dibilang susah cari ide nggak juga. Karena masih ada banyak hal yang bisa saya bahas di blog ini. Serah mau dibaca apa nggak :D

Judul tentang tanggung jawab ini tiba-tiba ditemukan waktu saya melihat role model yang nggak banget karena bagi saya dia gak ada tanggung jawabnya sedikit pun (padahal laki!). So' saya merasa harus menuliskannya di sini. Ini bukan tentang ngomongin orang tapi ini tentang tanggung jawab. Dari dulu, yang saya nilai dari cowok bukan tentang agamanya, tampangnya, materinya, sifatnya atau gelarnya (I means dalam ukuran calon suami yak bukan lagi pacar). Tapi yang saya nilai adalah segi tanggung jawabnya. Kenapa? Karena, zaman sekarang agama juga bukan jaminan (bukan berarti saya menilai bahwa agama tidak penting ya), apalagi yang namanya tampang, materi, dan gelar. Sedangkan untuk sifat, selama cowok tersebut punya tanggung jawab saya rasa sifatnya bisa mengikuti.

Saya gerah aja liat seorang laki-laki yang ibaratnya dia seorang pemimpin rumah tangga, sebagai ayah, sebagai suami, dan sebagai laki-laki tapi gak bisa jadi seseorang yang bertanggung jawab. Gimana dia mau ngurus keluarganya dan mempertanggungjawabkan apa yang dia lakukan kalau dia sendiri gak punya tanggung jawab minimal sama diri dia sendiri. Dan saya percaya, kalau seseorang yang punya tanggung jawab itu saat dia melakukan kesalahan besar sekali pun dia akan berani menghadapi. Bukannya mundur, takut, atau bahkan muka tebel. Laki-laki di dalam sebuah keluarga itu contoh dan panutan. Khususnya bagi anak-anak. Dan kalau dia gak bisa apa-apa minimal sama dirinya sendiri gimana dia mau dijadikan contoh sama anak-anaknya. Iya kalo anak-anaknya ngerti itu contoh yang buruk, kalau diikuti?

Balik lagi ke soal tanggung jawab. Saya menilai sosok dua pria dalam hidup saya. Ayah dan suami saya. So far buat saya mereka sudah punya tanggung jawab. Secara pria dewasa, dalam menjadi suami dan menjadi ayah. Makanya saya gerah banget kalo liat sosok pria yang gak punya tanggung jawab dalam hidupnya. Jangankan untuk hal besar, hal kecil pun kayaknya ogah banget dipikirin. Ngeri! Kasian anak dan istrinya. Kayak gak punya panutan. Tapi ya, walopun saya blak-blakan gini tetep aja. Saya siapa sih? Punya hak apa untuk menghakimi orang. Toh hidup mereka bukan saya yang tanggung. Tapi saya jadi punya contoh aja, if someday saya punya anak laki saya akan mengajarkan dia tanggung jawab. Hal sekecil apapun. Biar menegaskan bahwa jika nanti saya punya anak laki, saya gak bisa nyangkal dia tidak mungkin ngelakuin kesalahan besar (toh dia manusia biasa) tapi kalau dia punya tanggung jawab minimal dia berani menghadapi apa yang harus dia tanggung. Dan gak malu-maluin. Masa laki lembek dan penakut!!

Bab tanggung jawab ini sebenarnya bukan cuma buat cowok aja. Toh setiap manusia emang harus punya tanggung jawab. Tapi karena laki-laki tanggungannya lebih gede, I means anak dan istri makanya saya menekankan lebih khusus untuk pria. So, for you siapa pun yang membaca remember that dalam memilih pria itu bukan hanya (lagi-lagi!) tentang kemapanan dan agamanya doank. Kalo agamanya dibilang bagus tapi orangnya gak punya tanggung jawab ya sama aja bohong. Atau secara finansial mapan tapi tidak berani menghadapi kesalahannya sendiri buat apa? Berhati-hatilah. Kalau kita sebagai perempuan bisa jadi perempuan yang cerdas, memilih pasangan hidup sudah bukan lagi hal yang membingungkan. Makanya tanggung jawab itu PENTING urusannya :)

1 komentar:

  1. Postingannya bagus,sangat bermanfaat :)

    oiya,jangan lupa follow balik blog saya ya

    ekienglandmuse.blogspot.com

    BalasHapus