Kamis, 24 November 2011

Betapa sumpeknya Jakarta!!

Kemarin waktu saya mampir ke Jakarta untuk acara #wordisme, saya sempet agak ilfeel ngeliat Jakarta dengan keadaannya yang sangat nggak enak dilihat itu *maaf-ya-penduduk-asli* ;))
Waktu baru keluar tol dan udah ketemuan sama yang namanya macet Jakarta itu aja saya udah males sebenernya
Kalo nggak inget tujuan saya, saya pasti udah kabur lagi ke Bandung


Miris sebenernya, ngeliat jalan kecil nan sempit yang masih bisa dilalui angkot 2 jalur itu. Rumah2 itu terlihat berdesakan seperti kehabisan nafas. Kalo diibaratkan manusia, mereka pasti sedang sibuk menjerit2 minta tolong setiap hari. Belum lagi hawa panas yang tak bisa dielakkan lagi. Padahal menurut saya, mereka juga pantas hidup enak di tengah megahnya kota Jakarta. Saya sih gak akan sok-sok pintar cari solusi, secara saya juga bukan gubernur atau semacamnya lah.
Saya cuma pengen mengeluhkan Ibu Kota Negara saya yang gak sehat untuk ditinggali.


Kurang lebih beginilah macetnya kota Jakarta yang sore itu saya jumpai
Gak keruan macetnya, pantesan banyak banget makian a la seleb on twitter yang sering saya baca
Karna ternyata terbukti, yang saya temuin juga yang begini
Mobil2 biasa jalan kayak siput kebelet pipis

 Look at the pic , sedih banget liatnya :'(

Can u imagine that, banyak banget anak2 Jakarta yang pada akhirnya harus ngerasain kerasnya kota Jakarta
That's why banyak banget tindakan kekerasan atau tindakan kriminal di sini
Gaya hidup yang semrawut juga sangat berpengaruh pada kondisi jiwa dan psikologis seseorang
Orang cenderung berani melakukan tindakan kejahatan yang sangat diluar logika
Kita gak perlu menyalahkan siapapun atas kondisi kota yang sangat menyedihkan ini
Tapi mungkin sedikit bercermin , khususnya orang2 yang punya kedudukan tinggi dan kekayaan berlimpah yang hidup enak di Jakarta

Istilah " Yang miskin makin miskin, yang kaya makin kaya" juga emang mencerminkan Ibu Kota ini
Banyak diluar sana yang keluar masuk dugem tiap malam menghabiskan uang orang tua atau penghasilannya sendiri yang di atas rata2, banyak juga kalangan jet set yang setiap hari justru kebingungan dipake untuk apa lagi duit yang gak habis2 itu.
Ironicality adalah bahasa yang selalu saya gunakan untuk hal2 seperti itu.

Saya kasian sama bangsa ini.
Pembodohan dan mengejar kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan di Ibu Kota ini kemajuannya seimbang
Sama rata ...

Apakah kita mau berada di lingkungan dengan sumber daya manusia yang begini terus??? :'(



Selasa, 22 November 2011

Antara #wordisme , dan saya :')

Dear #wordisme ...



Akhirnya saya mulai menulis juga tentang the-interesting-moment on 19th Nov 2011 kemarin
Setelah sebelumnya saya sempat nyaris mencekik leher saya sendiri waktu dapet email dari panitia one-day-workshop bahwa saya kepilih jadi salah satu peserta *oke mungkin itu berlebihan tapi memang begitulah kenyataannya* ;)

Saya sampe menggunakan jasa screen muncher untuk mengcapture email itu saking bangganya
Saya emang terlalu seneng kalo tulisan iseng saya yang singkat itu ternyata bisa masuk nominasi juga
Kenapa saya bilang iseng, karna waktu itu saya nggak tahu kalo wordisme itu apa dan bagaimana
Saya hanya mengungkapkan dengan jujur tentang alasan saya kenapa sangat ingin jadi penulis :)


Saya,, @rockeria berangkat sangat pagi dari Kaisar Residence setelah sebelumnya sibuk menunggu taxi panggilan yang tak kunjung datang. Akhirnya kita bisa sampai sana dengan selamat and really exicited :))

Take a pic before we going to the ballroom :)

Saya-Arien-Sarah and then Ria (ceritanya kita lagi nunggu taxi)

Orang pertama yang saya liat di lantai 7 itu adalah @AlberthieneE yang ... SUNGGUH-DIA-KURUS-SEKALI!!! (dan betapa ngirinya saya ya Tuhan) baiklah ... forget what I say ...

She had a great inner beauty :)

Saya udah mulai ga sabar karna baru dateng dan masih pagi udah dapet goodybag yang isinya berbagai majalah (whatever itu majalah tanggal kapan) , novel nya Mbak AE yang sempet saya ngerengek2 ke @gembrit minta tuker karna saya udah punya novelnya Mbak AE. Hey, cuties ... thanks for another novel-nya ya :')
Saya juga ketemu sama Mbak @ekaotto yang agak gemukan *tapi cantik kok* :D
(ga nyangka kita bisa ketemu di sana) :))

Sebelumnya saya mau minta maaf kalo cerita saya agak membosankan
Tapi saya nggak akan banyak cerita tentang session pertama sampe terakhir
Perasaan saya terlalu menggebu-gebu dan terlalu bersemangat untuk menceritakan tentang mereka
Mereka, para pembicara yang diutus untuk sedikit meluangkan waktu untuk *kami para penulis2 muda yang kalo diibaratkan buah belum terlalu mateng* itu adalah orang2 yang sangat hebat
Dari cara mereka berbicara, dan mengungkapkan rahasia dibalik kesuksesan mereka menjadi penulis
Di sini kita diajak untuk meluruskan minat kita akan menjadi penulis dalam bidang apa
Kita juga diberikan banyak option dari mulai menulis di majalah, menulis biografi, menulis di blog, menulis cerpen/fiksi, sampai menulis skenario sinetron
Pilihan beragam ini memang sempet bikin saya mikir arah mana yang akan saya ambil dan akan dibawa kemana
Saya ingin menulis apa dan jadi penulis yang bagaimana?
Tadinya saya menggunakan tulisan hanya sebagai salah satu cara untuk berbicara diluar kemampuan bibir saya dalam membeberkan berapa ratus kata
Saya biasa menulis di blog, numpang di status facebook/twitter, dan bahkan di memo blackberry phones
Tapi sekarang saya mulai berfikir bagaimana menjadi penulis tetap
Being a real writter seperti para pembicara2 keren di #wordisme kemarin

Acara ini seolah membukakan mata saya dengan 1 hentakan moment yang paling berharga
Like a ... " Hey, dunia penulis itu luas, dan kamu bisa berkarya di sana dengan bebas tanpa takut"
Menulislah apa yang ingin kamu tulis like My @djenarmaesaayu say yesterday
Dan jangan bergantung pada 'mood' yang biasa kita jadikan kambing hitam (ini kata saya :D)
Menulislah setiap hari ga peduli tulisannya jelek, karna kita masih punya beberapa waktu untuk mengeditnya @radityadika

Jadi intinya, saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini
Mereka yang duduk di stage ballroom Kompas Gramedia Jakarta kemarin adalah orang-orang hebat yang punya kualitas dalam berfikir. Bagaimana menjadi penulis yang baik. Dan dengan tulus mau membagikannya pada kami ke 300 sekian peserta untuk menyerap ilmu dan pengalaman mereka yang berharga


Dan entah ada berapa ratus ucapan terima kasih saya pada Mbak @AlberthieneE yang rela kering gigi karna berfoto berkali-kali dengan kami :)
Yang baru bertemu sekali sudah mau menyapa kami tanpa segan tanpa ragu
Yang tidak menciptakan tembok yang tebal dengan kami yang hanya sebagai penulis muda yang sekedar ngefans dan ingin lebih dekat dengan idolanya
Yang mau repot2 dan capek mengurus acara ini (eh, dibantu panitia juga tepatnya), hingga acara ini berlangsung sangat sukses
Saya sempat berkhayal sedikit *maaf kalo saya norak* , bahwa entah di berapa tahun mendatang saya yang akan berbicara tentang dunia saya di depan ratusan orang di stage tersebut dan dengan semangatnya memberikan sedikit ilmu saya yang mudah2an bermanfaat

Thanks a lot for all a part of this event
Seriously, it's meaning much for me
I love u all :))

Senyumnya emang agak2 maksa :D


Maaf bukan maksud porno, tapi emang penempatan name tagnya agak2 salah naro :D
 
Mbak AE lagi sibuk tanda tangan bukunya (pegel2 deh mbak) :P

Dapet tanda tangan Mbak @ikanatassa tapi sayang ga sempet foto bareng :(


See you next workshop dear ...
I'am gonna miss u all :')

Senin, 21 November 2011

Menjadi Cantik atau menjadi Pintar???

Which one do you like?

Kalo saya sih simple, dua-duanya pasti saya pilih (ya iyalah) :))
Tapi cantik yang memang cuma versi saya dan ukuran saya
I means, saya punya barometer tersendiri tentang definisi cantik
Kalo dulu waktu masih ABGlabil, menurut saya cantik itu kurus, putih, rambut panjang, dan wajah yang menarik
Walaupun emang sekarang pun tiap liat cewek yang saya gambarkan tadi emang bisa disebut cantik yaa, tapi cantik menurut saya sekarang ga harus punya kriteria model *Konteks yang kita bicarakan masih soal fisik ya*
Cantik itu fleksibel aja. Bersih wangi dan enak diliat itu udah cukup memaknai cantik secara fisik
Whatever sama berat badan *Maaf, untuk yang ini saya masih ngeluh kl berat badan naik :D* , whatever juga sama tinggi badan atau warna kulit, rambut panjang pendek pun sama aja kalo eye cathy

Dan tentang pintar, ukuran saya juga bukan hanya pintar secara formal
Tapi informal juga perlu diperhatikan
Jujur saya sih kurang setuju sama adanya home schooling (kecuali artis sama whatever segudang kesibukannya)
Kenapa kurang setuju? Karna sebenernya yang bikin seseorang jadi pintar itu menurut saya bukan guru atau sekolah. Mereka hanya kasih sebagian ilmu yang emang harus kita serap. selebihnya, pintar itu relativitas juga sifatnya. Contohnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar dan temen2. Di sekolah, lingkungan sendiri yang akhirnya akan membentuk cara berfikir kita dan cara kita menghadapi orang lain

So' saya memilih cantik saat saya dalam keadaan bersih dan wangi. Dan emang pake baju yang pantas menurut saya *ga peduli kata orang ga pantes*
Banyak temen2 saya yang kemakan sama fashion dan gaya hidup menengah ke atas
Mungkin memang keren keliatannya, tapi saya sangat mencintai kesederhanaan saya
Termasuk dalam cara berpakaian. Menjadi icon itu gak harus bergaya fenomenal kan? :)

Dan saya bangga kalo saya pintar (ga tau deh dinilai dari mana :D)
Buat saya *termasuk saat saya menilai orang lain* menjadi pintar itu adalah saat seseorang punya kebebasan cara berfikir
Cara menilai dari sudut pandang tertentu, dan cara menghadapi orang2 di lingkungan kita
Bagaimana menemuka sesuatu yang baru yang memang bisa dimanfaatkan dalam hidup
Bukan sekedar hanya dapet pujian dari orang lain

Cantik dan pintar adalah kombinasi eksotis yang memang harus seimbang
Tuhan memberikan kita banyak pilihan
Jadi, menjadi pintar dan cantiklah untuk dirimu sendiri
Saat kamu merasa nyaman, tidak berlebihan dan apa adanya
Mungkin ini yang disebut sebagai inner beauty
Semua berawal dari otak kita, cara dia merangsang segala peristiwa di sekitar kita
Lalu akan berlanjut ke cara kita berpenampilan

Cantik , modis, tapi juga berwawasan?
Saya yakin semua perempuan menginginkan ketiga elemen dasar itu untuk bisa menjadi sesuatu :)

Kamis, 17 November 2011

Countdownt #wordisme

Mari kita menghitung mundur waktu.

Siang yang panas di Bandung akan jadi sumber kebetean pertama saya sebelum saya benar2 beranjak dari Jakarta. Sorry, dari tadi pagi bete demi bete kejadian sempat menyetrum semangat saya sampe hangus kebakar.
But, now. Ngeliat antusiasme peserta #wordisme dari berbagai kota dan daerah kembali menyulut semangat saya sampe gada batas. kaya ada pesawat ulang alik yang terbang ke atas tanpa instruksi.
Oke, terdengar lebay sekali mungkin ya. Tapi biarlah semangat ini berkobar kayak semangat untuk menjumpai para2 penulis2 nanti di Jakarta

Sedikit cerita tentang #wordisme, saya cuma iseng2 aja kirimin se 'ecret' tulisan saya (please dont ask me about meaning 'ecret'. it's sundanesse language yang saya karang sendiri) :))
Tapi waktu mengemukakan kenapa saya ingin jadi penulis, saya bener2 nulis dari hati. That's why I'am gonna die with handswrting when I'am wrote something. haha. norak!
Tapi untuk yang 1 ini saya jujur saya bener2 ingin menjadi seorang penulis.
Oke, kita gak usah bahas tentang materi atau bahkan berapa duit yang akan saya dapat nanti.
We talk about, I REALLY LOVE WRITING.
Dan saya berharap acara #wordisme ini bener2 buka gerbang menuju dunia penulisan yang udah lama banget saya idam-idamkan.

Saya menulis untuk diri saya sendiri. saya menulis karna saya suka dan saya merasa sangat menjadi diri saya. Dan entah dari mana asalnya, saya sempet bilang kalo Tuhan meminjamkan kekuasaannya pada jari-jari saya dan hasilnya adalah tulisan-tulisan saya.
Saya gak akan nunggu orang bilang tulisan saya bagus. Yang jelas, I really concern my handswriting. Kita temukan kekuatan dan keajaiban Tuhan lewat tangan saya saat sedang menari dengan kata :)

Senin, 14 November 2011

Membunuh dunia dalam jiwaku

Malem ini, malem di mana lagi2 kontradiksi itu bekerja
Bekerja lebih keras dari biasanya
Saya tiba-tiba berfikir tentang ujian hidup
Saya tidak mau lagi tenggelam dalam ujian yang tak ada hasilnya
Saya tak mau menghabiskan sebagian sisa hidup saya untuk hal-hal yang saya hindari

Bicara tentang 'menghindar', mungkin saya jagonya. Saya sadar bahwa saya penakut. Seorang wanita biasa yang punya banyak ketakutan dalm hidup. Takut akan hal-hal yang belum saya tahu. Yang belum Tuhan tunjukan. Saya pecundang yang tak berani menghadapi tantangan. Saya cenderung menghindar dari tantangan hidup. Jika saya diberi soal pilihan ganda, saya akan cari jawaban yang lebih mudah dicerna dan mencari soal yang lebih mudah dijawab. Almost all people's say that to me. Termasuk pasangan hidup saya.

Dan malam ini, lagi-lagi saya ingin menghindar dari kenyataan
Saya lemah saat kenyataan seolah menolak kehadiran saya
Saya mati dalam rasa
Tapi saya hidup dalam kekosongan
Saya ingin menghindar, pergi, berlari, sejauh-jauhnya
Tapi tidak bisa. Ini kenyataan yang harus saya hadapi. Saya tak akan merubah apapun yang sudah semestinya ada. Yang sudah Tuhan tuliskan jalan ceritanya. Saya hanya perlu menghadapi. Berhadapan dengan kesulitan dan tantangan. Dan sedikit saja mengerti bahwa hidup itu bukan hanya tentang pilihan. Tapi juga tentang menjalani sesuatu. Terlalu sering saya protes padaNYA. Tanpa sadar bahwa banyak hal yang tidak saya lakukan untukNYA. Saya benar-benar tak bisa menghadapi ini. SENDIRI.
Hanya ada sepi yang bergelantungan dengan suara-suara samar yang lamat-lamat tak terdengar dan pergi menjauh.
Mungkin saya hanya akan menunggu di ombang ambing waktu
Kembali menjadi serpihan pasir kecil yang menunggu kapan ombak datang membawanya pergi ke tengah lautan, atau tetap berada di pesisir sampai takdir yang akhirnya menentukan
Saya hanya bagian kecil dari makhluk yang sedang berteriak marah di sana
Saling menunjukan kekuatannya tanpa sadar , ada yang jauh lebih kuat dari mereka
Siapa yang tak sadar? aku atau mereka?
Lalu siapa yang bodoh???
Apakah aku harus membunuh mimpi, harapan, fantasi, imajinasi, dan kenyataan di waktu yang sama
Apakah aku harus membunuh kehidupan, hanya dengan 1 pemikiran yang dalam hitungan detik mengalahkan segalanya? Haruskah???

Sedikit khayalan tentang tangan tak terlihat

Aku berlari tanpa lelah, tanpa jeda, dan tanpa mencari garis finish
Tahukah Engkau rasanya mencari sesuatu yang tak bisa dicari
Menemukan sesuatu yang tak bisa ditemukan?

Aku berlari tanpa lambaian tangan yang menyambut
Tanpa suara yang menyemangati
Aku terus berlari tanpa henti

Aku sempat terjatuh, lalu tersungkur dan hampir mati
Bayangan tentang kematian mulai menghantui
Mendadak ingin tahu ada apa di surga, dan neraka itu berisi apa saja

Tapi ...
Tiba-tiba ada sepasang tangan yang datang menolongku
membiarkan aku menangis keras di tangannya
membiarkan aku menggenggam tangannya dengan sangat keras
Tapi bisa menampungku agar aku tak jatuh lagi
Tangan yang tak terlihat
Yang bisa kupegang setiap kali aku akan jatuh
Aku berdo'a agar aku tak jatuh lagi
Tapi aku tetap terjatuh
Namun ada kekuatan di sana, kekuatan yang membuatku berdiri lagi
Ternyata tangan itu yang membuatku kuat
Membuatku bisa menjadikan lari itu sebagai sumber kebahagiaan yang memang harus kulalui
Aku tak bisa bertahan tanpa tangan-tangan tak terlihat itu
Tak peduli seberapa sering aku menangis, ia akan selalu berada di depanku
Dan siap menopang tubuhku agar tidak oleng

Terima kasih, invisible hand
U're meaning so' much for me ...

Berlari lagi, tanpa batassss

Akhirnya aku mencariMU lagi Tuhan
Maaf, inilah ketidakgunaanku sebagai manusia
Hanya mencari Penciptanya saat sedang rapuh dan liar pikiran
Tak ada tempat untuk menyandarkan kelelahanku sebentar saja
Aku seperti hidup di singgasana keraguan yang tidak bisa kujangkau hanya dengan tangan kosong
Aku butuh tanganMU, untuk tempat ku berlari
Tempat kubisa berdiri tanpa harus memegangi tembok yang juga rapuh

Disini aku kembali menangis di pelukMU
Tanpa kusadari kucaci kehidupan yang seolah tak punya makna
Kehidupan yang seolah tak punya cerita
Aku tak sadar dengan jalan pikiranku yang tak jernih
Yang terabaikan nafsu 'untuk tetap hidup'
Lagi-lagi aku jatuh Tuhan

Aku tak mau membenarkan atau menyalahkan
Tapi bukankah hidup itu bukan hanya tentang hitam putih?
Apakah aku masih bisa melihat warna lain yang juga Kau ciptakan?
Tapi kenapa hanya warna itu yang bisa kulihat
Tuhan ...
di tengah lolongan malam yang panjang
Aku menangis lagi
Tangis yang ditinggalkan oleh air mata
Tangisan kosong berlabel ketakutan yang dalam
...

Sabtu, 12 November 2011

Menjemput mimpi dari khayalan

Kita tak pernah tahu apa itu bahagia, sampai dipertemukan dengan seseorang yang membuat detak jantungmu senada dengan irama musik yang saling bertaut
Kita tak pernah sadar apa arti cinta sampai merasakan sakit luar biasa yang terkadang membawa kita ke jurang yang membentang
Kita tak pernah belajar bagaimana bersyukur itu indah sampai kita kehilangan segala hal yang kita sayang
Kita tak pernah menginginkan sesuatu daripada apapun sampai kita bertemu asa dan harapan yang saling bepegangan tangan dengan jari jemari yang kian bekerja sama
Apa itu mimpi?
Kenapa banyak orang yang saling berlomba menghancurkan mimpi seseorang
Saya yakin Tuhan menciptakan mimpi di hidup kita lengkap dengan cara menjemput mimpi itu
Kadang kita lengah pada apa yang tertera jelas terlihat oleh pupil mata di depan kita
Karna kita fokus pada apa yang berada jauh di ujung sana
Jarak bukan masalah
Segala sesuatu mungkin selama kita berani untuk jatuh bahkan mati
Jadi kenapa harus takut pada mimpi yang seringkali menjelma menjadi kejadian buruk
Dream has a reason too, to make it deal with we life
As long as we're gonna catch it

Dont be afraid of everything have done!!!

Rabu, 09 November 2011

I dont want anything

Sama seperti anak kecil
Yang menginginkan permen
Yang akan menjumpt permen-permen itu dimulutnya
Merasakan manisnya sampai habis
Tapi lalu membuangnya saat permen itu habis
Walau rasa manisnya masih kentara di pengecap rasa di mulutnya

But I don't want anything
I dont want  a candy or many candy at my mouth

Jangankan untuk meminta sesuatu pada sang Pencipta
Diri sendiri saja tak bisa menjawab apa yang di mau

Mati rasa

Perasaan itu hampir pecah sedikit demi sedikit
Membaur dengan rasa yang timbul tenggelam
Membakar semangat bernafas
Sambil menggauli jiwa yang mudah rapuh

Perasaan itu seperti racun
Tidak mati
Tapi kosong dan tak menampung ruang

Apa itu mati?
Apakah tak akan pernah hidup lagi
Atau bahkan menghilang tapi menyempatkan untuk kembali

Perasaan ini setipis awan
Setenang angin berhembus
Dan sepelan mungkin bernada
Tak ada irama yang pasti
Tapi suara itu hanya terdengar samar

Tolong jangan pernah mati
Tetaplah hidup di hati
Walau jangkauannya seperti langit tanpa asa

Crying is my middle name

Tuhan ...
Engkau adalah satu-satunya, tempat aku berlari
Tempat aku berteriak, mengeluh dan protes
Engkau tahu bahwa aku hanya seorang manusia bodoh yang tak pernah berhenti membuatMU susah
Aku hanya manusia yang juga sering menangis, menangisi kesalahan dan harapan yang selalu berjatuhan seperti angin yang bertiup menjauh

Crying is my middle name cuz I always put the tears at the last my sad story
Cures me God
Yeah, just Curse me if U want

Tuhan, selama berhari-hari air mataku tak pernah kering
Ia selalu punya stock tak terbatas untuk ikut mengacaukan suasana hati
Aku ingin marah pada MU, pada keadaan, pada keadaan yang memporakporandakan hatiku
Entah kenapa intuisiku berkata lain
Entah kenapa aku merasa sedih luar biasa hari ini

Tuhan aku benci keadaan ini
Aku benci merasakan perasaan seperti ini
Yang menyiksaku, yang tak kunjung terlihat arahnya
Aku buta akan arah yang akan kutempuh
Aku buta akan kebahagiaan
Yang kulihat di sana hanya ada air laut yang keruh
Yang jelas tidak bisa kuraih dalam waktu yang pendek
Tuhan, tidakkah Engkau tahu aku terlalu mencintai hidupku
Tak peduli seberapa keras aku berjuang
Dan seberapa sering aku jatuh
Aku takut kehilangan hidupku

Walau aku tahu aku terlalu egois untuk mengakui bahwa hidup ini murni milik MU
Tuhan, where were your hands? Take me, as real as I'am
Maafkan karna terlalu banyak permintaan
Dan mungkin aku juga akan memintamu untuk menampung air mataku
Tuhan, aku tak tahu kemana lagi aku harus berlari
Hanya pada MU ... selalu berhenti pada MU

and so' I have to cryin again NOW ...
I'am so' sorry ...

Selasa, 08 November 2011

Surat untuk seorang wanita yang pernah memperjuangkan hidup matinya demi saya

Dear Mom ...

Jangan menangis lagi
Jangan melihat apapun dengan kacamata yang itu
Mama salah pake kaca mata
Jadi yang mama liat burem semua

Mom ...
Kalau kalimat "Mama sayang anak ke2 Mama" yang ngga pernah sekalipun Mama ucapkan itu memang benar ada, saya berani bayar berapapun u/ mendengarnya dari mulut Mama langsung
Dan akan ada kalimat balasan yaitu "Saya sayang Mama lebiiiih dari apapun"

Saya sedih kalo Mama lebih percaya apa kata orang dibanding anaknya sendiri
Saya sedih kalo Mama lebih mendengar apa kata mereka dibanding anaknya sendiri
Tolong jangan merusak intuisi Mama sebagai seorang Ibu
Harusnya Mama yang lebih tahu saya dibanding mereka yang gak ada sangkut pautnya dengan memberikan kehidupan sama saya
Tuhan menghadiahi kita kontak batin, sayang kalau itu tidak digunakan
Jadi, dengarkan kata hati Mama sendiri
Dengarkan baik2 apa yang ia bilang
Berhenti memakai kaca mata itu lagi Mom ...
Itu gak akan membantu hubungan kita sebagai ibu dan anak jadi lebih baik
Buang saja, saya akan berikan yang lebih bagus dan baru
Hingga Mama bisa melihat saya sebagai anak Mama

Bukan dilihat sebagai seorang wanita yang seperti 'apa yang mereka bicarakan tentang saya'
Saya anakmu, milikmu, bukan milik mereka ...

SEDIH, satu kata yang sedang aktif

Kembali menulis di malam hari, back to side job and met again with my microsoft word
Novel saya kali ini harus kelar, tanpa menumpukkan ide yang stuck di salah satu halaman word 2007
Dan tadi malam saya kembali menyelesaikan tugas yang didasari o/ tanggung jawab sendiri

Tapi tiba2 seseorang menyinggung masalah pernikahan saya
Dan kami berbicara banyak, sampai tulisan saya kembali jadi sebuah kilas coretan
Seseorang itu bicara Tentang apa yang terjadi dengan kita, hubungan saya, dan masalah yang numpuk dan gak kelar-kelar selama hampir 2 tahun ini (tanpa memunculkan cerita tentang air mata saya selama itu)
Dan dia menceritakan tentang kenapa mereka menghujat saya, menghina lelaki saya, membuat statement yang nggak2 tentang saya, dan sering sekali nge-judge diri saya. How it look so' BAD???

Saya nangis, malam itu saya nangis sampe pagi
Saya gak peduli mereka yang sering nyakitin saya itu saya juga gak peduli lagi pendapat mereka tentang saya dan lelaki saya
Saya tutup mata buat itu
Saya cuma lelah untuk selalu mendengar apa kata orang tentang saya
Sekarang saya terlalu sibuk mencintai orang2 yang sayang sama saya dibanding harus ikut mengurusi orang2 yang terlalu banyak ikut campur urusan saya
Mereka parah banget, sampe sejauh itu mengikuti kehidupan pribadi saya
Emangnya mereka pekerja infotainment? Dibayar???

Dear Tuhan, penakluk alam yang maha kaya
Saya sedih dan nangis bukan karna mereka
Saya sedih kenapa jalan hidup saya sebegitu sulitnya
Saya cuma berniat baik ingin menikah dan punya kehidupan rumah tangga yang bahagia
Kenapa mereka terlalu membesar-besarkan?
Saya tahu saya hanya akan jadi bodoh kalo berdebat dengan mereka
Karna kadang saya juga kasian sama cara berfikir mereka yang ga ada point apa2

Tuhan tolong bilang sama saya bahwa apapun yang terjadi sesulit apapun itu Engkau akan selalu memberikan tangan untuk menolong saya
Tolong bilang sama saya kalo ini semua hanya sebatas pelajaran hidup yang harus saya kemas jadi kebaikan u/ hidup saya suatu saat nanti
Tolong suntikan keyakinan dan kekuatan buat saya
Tolong berikan banyak suplemen pikiran positiv u/ saya
Dan jangan biarkan saya jatuh tanpa menemukan apa
Beri saya banyak kekuatan u/ sekedar menatap dunia bahwa dunia ini masih terlalu indah u/ ditangisi
Bebaskan pipi saya dari air mata
Jauhkan saya dari orang2 yang zalim
Dan lancarkan serta mudahkanlah pernikahan saya tanpa harus ada embel-embel campur tangan mereka lagi
Saya juga berhak bahagia dan mempunyai rumah tangga kan Tuhan? :'|

Senin, 07 November 2011

Hujan, Lampu merah, dan lamunan

Jalanan yang padat di sore hari itu bukan lagi hal yang asing buat saya
Dulu, sekitar taun 2006-2008 semasa saya kuliah, jalanan Bandung di malam hari sudah menjadi teman baik saya dalam perjalanan pulang
Dan biasanya seseorang yang bernama kesendirian lah yang nemenin saya
saya suka ngeliat lampu2 terang sepanjang jalan, suara deru kendaraan yang bising, serta orang2 yang menyebrang jalan dengan tidak sabar
Semua seperti harmoni di malam hari
Harmoni yang hidup dan menimbulkan banyak rahasia malam yang tersembunyi

Kemarin sepulang kerja saya, naik angkot sendiri sambil mengamati riuhnya jalan seputaran Bandung
Saya kangen sama situasi padatnya sore itu dan air hujan yang gemericik membasahi jalanan kota Bandung
Dan biasanya, suasana seperti itu mendukung untuk melamun
Tapi ada yang berbeda dengan beberapa taun ke belakang,  sekarang saya nggak ngelamun galau
Pasangan hidup saya sudah lebih dari cukup untuk selalu mengusir galau di hidup saya :DDD

Saya melamun tentang hari idul adha kemarin
Entah kenapa ada setitik harapan tentang jalan hidup hubungan saya di masa mendatang
Saya nggak peduli lagi sama orang2 yang sibuk cari cara biar saya pisah sama lelaki saya
Tapi saya percaya bahwa kekuatan do'a itu jauh lebih dasyat daripada sekedar ramalan picisan
Saya percaya ini adalah do'a dari orang2 yang sayang sama saya dan lelaki saya
Tuhan seperti membuka pintu sedikit demi sedikit
Saya ngga tahu, pernikahan saya nanti akan seperti apa
Saya juga nggak pernah minta yang aneh2 sama Tuhan
Saya ngga punya list panjang untuk pernikahan saya
Yang penting dilancarkan dan dimudahka jalannya
Sempet saya takut banget dengan masa depan hubungan saya
Tapi saya inget bahwa saya gak punya alasan apapun untuk takut pada hal apapun karna saya punya Tuhan

I've a God who can helping me and save me for everything I've done
saya sangat percaya itu
Saya gak boleh takut sama orang2 yang selalu berusaha misahin saya sama lelaki saya
Selama buku takdir yang dipegang Tuhan tidak menuliskan perpisahan, dengan alasan apa lagi saya harus takut :)

So' hujan, macet, dan lampu merah sore itu menemani kesendirian saya di jalan
Dan menemani saya melamun
Tapi lamunan yang buat saya bersyukur dan berterima kasih begitu banyak pada-NYA
 :)
Bukan lagi lamunan galau dari perempuan labil yang haus kasih sayang ^^

Kamis, 03 November 2011

Keluhan para wanita

Udara Bandung masih sangat2 dingin
Bahkan saya sampe pake jaket dalam ruangan sambil mengancingkan resleting jaket tersebut. dingin sampe ke dalem2, ke tulang2, bahkan mungkin aliran darah di dalam tubuh saya mengencang karna kedinginan. ah. c'mon. saya ga pinter bilogi, jadi mari kita berhenti berbicara tentang biologis manusia :)

Tadi pagi saya tiba2 ingat tentang seseorang
Seorang temen wanita saya yang pernah nangis2 di telfon gara2 cowoknya (ah, entah sudah ada berapa banyak teman wanita saya yang melakukan hal itu dan lalu dia tiba2 pura2 lupa sama saya setelah keadaan membaik)
Saya gak ngerti sama mereka, dan teman wanita terakhir yang nelfon saya dan curhat panjang lebar. Saya gak ngerti kenapa mereka mengeluh dan tetap menjalani hubungan di waktu yang sama.
Dulu, saya juga termasuk wanita atau let say, cewek yang gak bisa move on. saya selalu terjebak dengan pria brengsek yang 1 type dan tidak pernah berhenti membuat saya menangis dan menderita. take it or leave it adalah satu2nya doktrinan dari diri sendiri yang melekat di otak saya saat itu. walaupun saya selalu menjalani kegalauan itu dengan bosan.
Tapi sekarang setelah saya yakin sudah 100% move on, saya berfikir bahwa itu adalah hal yang sangat sederhana. jika seorang pria/cowok yang sedang kamu pacari tidak pernah berhenti menyakitimu dan hanya membuatmu menangis saya berani jamin dia tidak benar2 mencintaimu. Bahkan ada salah satu teman saya yang sebentar curhat bahwa dia sering diskaiti cowoknya sebentar kemudian status BBMnya sudah berubah jadi bahagia karna cowoknya baru saja memberikan dia bunga.

Hah! ironis sekali!
saya yakin bahwa ukuran waktu yang lama dalam berpacaran bukan jaminan si cowok benar2 sayang pada kita. Nope! itu bukan ukuran penting. Dan jawabannya cuma 1, pilihan tentang tetap menjalani atau tersiksa atau meninggalkan dan yakin bahwa akan ada seseorang yang lain yang dikirim Tuhan yang jauh lebih baik. dulu saya bisa move on karna saya percaya Tuhan akan memberikan saya seseorang yang baik yang mencintai saya tanpa harus menyakiti dengan cara yang salah.

Saya ngga mendambakan seseorang yang sempurna atau yang selalu memberikan apa yang saya mau. tapi minimal antara saya dengan dia ada keterkaitan tentang memberi dan menerima. relationship itu tentang KAMU dan AKU bukan tentang kamu saja atau aku saja. keduanya harus seimbang. dan mereka yang masih menangisi lelakinya dan berharap setiap pagi bahwa si lelaki akan tiba2 berubah jadi super heroes yang ada dibayangan mereka, hanya buang2 waktu. saya bukan menyalahkan cinta atau perasaan yang mereka punya, tapi saya rasa. itu bukan cinta. rela disakiti dan dibuat menangis sampai ratusan tahun? itukah cinta? menunggu dan menanti pasangan kita akan berubah? itukah cinta?

Selamat sore hari kamis ^^

Kantor yang terletak di bagian Bandung selatan ini (kalo ga salah), masih sama dengan suasana di hari2 sebelumnya. gue yang makan siang terlalu banyak, ketiduran dengan ditonton oleh sebagian teman2 kerja, yang diantaranya bernama komputer, epson LX-300+II, dan beberapa barang yang biasa gue jual by phone. Ok, don't ask where I were work :)
Cuaca yang bener2 ga bersahabat ini bikin pengen tidur dan males kerja. just keep! option terakhir ga perlu lah diketahui atasan gue di pusat. itu bisa menghambat keluar masuknya gaji di awal bulan, hehe.
Gue hanya ingin menyapa dunia per blog an yang sudah beberapa lama ini ngga gue longok barang sebentar, bahkan tidak menulis apapun di dalamnya.
Baiklah, keingininan untuk menulis akhir2 ini begitu besar sampai ingin menghidupkan kembali blog yang sempet gue tinggalin dan ingin meniupkan ruh di dalamnya lagi. seperti yang udah gue lakuin beberapa bulan yang lalu.
Kenapa nafsu untuk bercinta dengan tulisan begitu besar?
setelah gue dapet email dari one day workshop beberapa hari yang lalu, yang bilang bahwa gue masuk sebagai perserta workshop penulis yang diadakan o/ Alberthine Endah. how amazing???
I think it's a big chance for me.
Ga tau gimana caranya, gue selalu merasa bahwa gue akan bisa menjadi 'sesuatu' di dunia penulisan.
Gue bukan seseorang yang over ambisius, gue ngga ngejar ketenaran atau uang
Karna gue cinta tulisan dan how I love the way I live with writing's hand. It's more than in paradise.
Tuhan seperti sedang menitipkan sesuatu yang indah pada tangan saya, Dia seperti membisikkan sesuatu ke telinga saya. "Manfaatkanlah kelebihan yang kuberikan"
Gue juga merasa bahwa menulis adalah sebagian besar dari hidup. gue hidup di dunia ini bukan cuma numpang lewat which is makan, minum, mandi, bercinta, belajar, menangis, dan tertawa saja. Tapi juga menampilkan sesuatu yang bisa bermanfaat untuk manusia2 ciptaan Tuhan lainnya.
Thanks God for everything U did to me :)