Kamis, 17 November 2011

Countdownt #wordisme

Mari kita menghitung mundur waktu.

Siang yang panas di Bandung akan jadi sumber kebetean pertama saya sebelum saya benar2 beranjak dari Jakarta. Sorry, dari tadi pagi bete demi bete kejadian sempat menyetrum semangat saya sampe hangus kebakar.
But, now. Ngeliat antusiasme peserta #wordisme dari berbagai kota dan daerah kembali menyulut semangat saya sampe gada batas. kaya ada pesawat ulang alik yang terbang ke atas tanpa instruksi.
Oke, terdengar lebay sekali mungkin ya. Tapi biarlah semangat ini berkobar kayak semangat untuk menjumpai para2 penulis2 nanti di Jakarta

Sedikit cerita tentang #wordisme, saya cuma iseng2 aja kirimin se 'ecret' tulisan saya (please dont ask me about meaning 'ecret'. it's sundanesse language yang saya karang sendiri) :))
Tapi waktu mengemukakan kenapa saya ingin jadi penulis, saya bener2 nulis dari hati. That's why I'am gonna die with handswrting when I'am wrote something. haha. norak!
Tapi untuk yang 1 ini saya jujur saya bener2 ingin menjadi seorang penulis.
Oke, kita gak usah bahas tentang materi atau bahkan berapa duit yang akan saya dapat nanti.
We talk about, I REALLY LOVE WRITING.
Dan saya berharap acara #wordisme ini bener2 buka gerbang menuju dunia penulisan yang udah lama banget saya idam-idamkan.

Saya menulis untuk diri saya sendiri. saya menulis karna saya suka dan saya merasa sangat menjadi diri saya. Dan entah dari mana asalnya, saya sempet bilang kalo Tuhan meminjamkan kekuasaannya pada jari-jari saya dan hasilnya adalah tulisan-tulisan saya.
Saya gak akan nunggu orang bilang tulisan saya bagus. Yang jelas, I really concern my handswriting. Kita temukan kekuatan dan keajaiban Tuhan lewat tangan saya saat sedang menari dengan kata :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar