Sabtu, 31 Desember 2011

The second new years eve with you :')


Ini tahun kedua dimana saya ngerayain taun baru bareng kamu
Lagi-lagi tanpa party tanpa orang banyak dan tanpa perayaan apapun
Tanpa make a wish tanpa terompet atau kembang api
Cuma aku sama kamu

Mungkin kelihatannya garing dan tanpa makna
Tapi buat saya ini lebih dari sekedar perayaan
Sama seperti tadi malam
Waktu kamu bonceng saya di motor
Yang heboh orang2 yang lagi ngerayain taun baru, saya liat hampir tiap rumah lagi bakar2 sate/jagung sama keluarganya
Tapi saya cuma sama kamu. Buat saya itu selalu lebih dari CUKUP untuk bikin saya bahagia dan bersyukur
Bersyukur sama Tuhan saya dikasih seseorang yang luar biasa kayak kamu
Saya nggak peduli kalo kamu nggak punya apa-apa yang penting kamu selalu sama saya
Walopun saya selalu ketiduran sebelum jam 00.00 itu tiba, tapi saya selalu berdo'a dalam hati kalo saya akan selalu sama kamu di tahun2 berikutnya, selamanya sampai istilahnya Tuhan membunyikan peluitnya dan berteriak " Waktu habis!"
Tapi jika waktu yang entah kapan itu tiba, saya yakin saya sudah puas menghabiskan sisa hidup saya untuk mencintai kamu dan melewati sebagian hari saya sama kamu

Tuhan, saya nggak akan minta muluk2 untuk kehidupan saya selanjutnya di Tahun 2012
Saya harap Engkau selalu memberikan saya dan keluarga beserta orang2 yang saya sayang kesehatan dan kebahagiaan :)

Terima kasih kamu, yang selalu menemani saya dan selalu sabar ngadepin saya yang kalo marah kaya monster :*

Senin, 26 Desember 2011

Baik di luar buruk di dalam

Ada banyak contoh di luar sana yang sering saya perhatikan
Ehm, mungkin mata saya yang sipit ini *akhirnya mengakui* terlalu jeli untuk melihat hal-hal kecil di sekitar saya
Saya tahu ada banyak cewek/gadis yang punya kebanggaan tersendiri saat punya cowok ganteng dan kaya (means, yang kaya orang tuanya)
Saya juga mengakui kok, dulu standart ganteng dan kekayaan jadi first list di daftar 'pencarian-soulmate' saya
Tapi, melihat beberapa kasus temen saya *berasa lagi baca bukunya sherlock holmes ga sih* :D , saya malah nggak abis pikir sama mereka-mereka yang sering banget mengeluh tentang kelakuan-kelakuan pacarnya yang nyebelin, nyakitin, sampe yang paling memalukan sekalipun. Tapi entah kenapa masih mereka pacari dan masih mereka pilih sebagai tujuan akhir mereka sampe sekarang
Saya tahu banget rasanya dibodohi oleh cinta, dibikin nangis oleh cowok yang itu-itu aja, dan dibikin kayak lagunya peterpan (kaki dikepala kepala di kaki) saking banyaknya berkorban buat cowok itu
Saya juga tahu masa-masa menjadi wanita bodoh yang mengira bahwa he's the one for me

Tapi, sekarang di umur saya yang ke 25 tahun ini saya sadar bahwa saya salah
Mindset saya yang salah mengira
Pikiran dan otak saya yang salah membagi mana cinta mana obsesi
Apalagi didukung dengan sesuatu yang hanya menjadi wujud semu di mata saya
Fisik dan ke'tajir'an yang si' cowok punya
But, over all dan seiring dengan berjalannya waktu dengan kejadian-kejadian tragis saya dan pria-pria di zaman dulu itu. Saya sadar kalo apa yang saya cari bukan itu
Itu hanya sebagian simbol dari bahagia semu saya saat masih menjadi gadis labil yang masih nggak tahu apa yang saya cari dari seorang pria
Apalagi *MAAF BUKAN SAYA SOMBONG* setelah saya menemukan seseorang yang tepat yang Tuhan kirim ke hidup saya akhirnya saya tahu list yang kirim ke Tuhan lewat SMS/BBM (kalau bahasa manusianya) ternyata di jawab Tuhan lewat pria ini

Oke, back to the topic
Saya masih belajar dari jalan/cerita hidup temen-temen saya itu yang masih terjebak dalam ketampanan dan materi semata. Mereka bahagia dan bangga menjadi seseorang bagi pria yang menurut mereka sempurna. Tapi batin mereka masih menangis. Ada bahagia tapi saya sangsi apakah itu the real bahagia yang mereka pilih dan yang mereka mau dalam hidup
Saya bukan Tuhan yang menentukan jalan hidup mereka atau sok-paling-tahu apa yang terbaik untuk mereka
Saya hanya orang ketiga yang mempunya penilaian yang lebih real dibanding ke-absurd-an yang mereka buat sendiri tapi tak mereka sadari

Buat saya, saya bahagia dengan tanpa materi berlimpah (bukan berarti saya nggak mau kaya ya :D)
But, I means ada hal lain yang jauh lebih bikin saya bahagia dibanding hanya beberapa hal yang hanya tampak di luar :)

Minggu, 25 Desember 2011

Open my diaries online =))

Baru tahu dari stat twitter seseorang kalo dia bisa membaca ulang status-status facebook di masa lalu
Saya jadi ikut penasaran, karna saya emang lagi cari referensi zaman galau di masa lalu
Dan berhubung memori otak saya nggak secanggih komputer, saya jelas udah lupa zaman-zaman saya galau dan patah hati itu rasanya kayak apa
So' saya nyari aplikasi tersebut, and then ... I'am find
BUT ... demi apa saya pengen MUNTAAAHHH bacanya
bahahahahahahaha, I'am wondering that se-annoying itukah gaya saya berbahasa dan berfikir di masa lalu???
Se-norak itukah status-status yang saya buat di facebook di 2 tahun yang lalu?
Yang lagi baca tulisan saya ini pasti mikirnya 2 tahun lalu itu umur saya masih belasan dan saya emang masih jadi gadis labil yang entah berapa menit sekali curhat di status. BUT, NO!!! perkiraan anda semua murni salah
Berita buruknya, umur saya saat itu sudah kepala 2 dan tulisan saya masih sealay itu
Yassalaaaam, kill me now :'')

Tapi semua status itu menghibur saya dan bikin saya ketawa ngakak
Malu juga sih bacanya, tapi saya bersyukur temen-temen saya di zaman itu nggak ngeremove saya dari frindlist facebook. hahaha
Kalo saya jadi mereka, udah saya remove dari dulu bahkan saya block sekalian
Bahahahahahaha

But, anyway saya bangga pernah menjadi saya yang alay (walopun parah beud ya :')
Apalagi sama saya yang 'saat ini'
Well, I'am curious how's me when I'am at high school
Saya yakin jauh lebih parah *kalo aja bisa liat track recordnya* =))
Yang bikin heran, kok saya setransparan itu ya jadi cewek
Cudiman banget gitu means, curhat-di-mana-mana. hihihi
Saya liat tanggalnya, itu waktu saya masih kerja di Bali
Pantesan saya ditinggalin cowok mulu yaa, bahahaha
Oke ya, cukup ketawanya
Mari kita bikin referensi buat tulisan aja kalo gitu
Judulnya 'masa-masa galau yang indah' *muntah ditempat* =))

Ini contoh-contoh ke Norak-an saya di masa lalu =))


‎: adduuuuuuuuuuuuuuuuuuh. gag kuad lagu'a. suasana'a. bait" lagu'a. huaaaaaaaa. inged smoa'a. pengen ilang ingatan. syp yg bisa nulung gw di sinih? =(
 ·  ·  · 26 August 2009 at 21:15

Kamis, 15 Desember 2011

What the meaning of a LEADER

Kalo kita bicara tentang seorang pemimpin di negara kita ini, nggak akan ada habisnya
Akan selalu ada racauan yang konotasinya buruk
Bukan hanya karna image pemimpin di negara kita sudah sangat buruk, tapi juga pemimpin yang ruang lingkupnya bukan pemerintah yang punya image sangat nggak banget
So' sorry saya nggak akan ngebahas tentang korupsi dan tetek bengek keburukan para pemimpin kita di negara ini (it's not my bussines)
Tapi saya cuma merasa prihatin (Hey, I'am already look like we're president with the 'prihatin' word?) haha
Means, prihatin karna saya belum juga menemukan pemimpin yang pantas bisa saya sebut pemimpin (dalam ruang lingkup kantor)

Saya nggak bodoh saat tahu tentang para pemimpin saya yang A, B, atau C
Saya diam bukan berarti tak melihat dan mendengar
Saya juga diam bukan berarti tak tahu atau tak mengerti
I just ... wondering! kenapa tidak ada keadilan di sini?
Kenapa saya tidak bisa melakukan apa-apa melihat banyak ketidakbaikan di sini
Saya bukan mau sok berpolitik di kantor saya sendiri
Atau bahkan saya bukan sok suci dengan mengumumkan bahwa kerja saya sudah oke
Tapi saya hanya menemukan banyak 'cacat' dari pemimpin yang seharusnya punya otak yang jauh lebih cerdas dari saya. Tapi ini sebaliknya. I wonder that, apakah di kantor lain seperti ini?
Saya nggak ngerti kenapa beberapa pemimpin terdahulu yang sudah jelas punya kinerja yang bagus malah di tendang begitu saja

I'am so' sorry for what I say
Saya tahu jadinya bakalan capek banget kalo saya menghadapi orang-orang yang berfikiran dangkal dengan emosi *unbehavior banget*
And then, THERE'S NOTHING I CAN DO
Selain berdo'a bahwa Tuhan akan membukakan pintu keadilannya dan membuka celah-celah yang sengaja ditutup
Saya butuh sesuatu yang real yang memang seharusnya pemimpin kita punya
Seperti yang sudah pernah saya bilang bahwa saya mencari kenyamanan dalam bekerja, bukan hanya mencari uang sebagai penyambung kebutuhan hidup

Saya dan beberapa teman kerja saya yang juga merasa sengsara ini, mungkin sedang diuji kesabarannya oleh Yang Kuasa
Saya ingat Pak Mario Teguh pernah bilang bahwa kadang hal-hal yang baik itu menjelma jadi orang-orang yang menyebalkan. Mungkin saya bisa belajar dari sini. Dan entah hikmah apa yang akan saya dapat suatu hari nanti. Saya sekarang diam, tapi suatu hari nanti, siapa tahu saya bisa bicara pada dunia lewat sebuah buku, lewat sebuah tulisan *like this one* :)

Who know's kan?

Lipstik and shopping bag

Perempuan itu emang nggak jauh-jauh sama yang namanya cerewet dan shopping time (seperti saya maksudnya) *wink
Termasuk salon dan alat-alat untuk mempercantik diri
Dan hari ini saya berharap letak kantor saya itu di kotaan dikit
Biar pas abis dari salon dan kehujanan saya bisa ngafe dulu sambil nunggu ujan (baiklah saya ngaku bahwa ini adalah curahan hati saya yang paling dalam hari ini)
Tapi emang kenyataannya saya harus kabur dulu nyuri jam kerja demi ke salon menghilangkan penat dan racauan kata-kata emosi jiwa yang setiap hari selalu keluar dari mulut saya
Mungkin emang nggak akan ngelurusin yang kusut, tapi minimal mendinginkan sedikit yang panas

Salon adalah tempat saya kabur pertama dari penatan pekerjaan berserta orang-orang yang terkait di dalamnya
Perempuan itu memang identik dengan lipstik, shopping bag dan salon kan?
Nggak ada yang nandingin ribetnya kita para kaum hawa
Tapi satu hal yang saya petik, bahwa Tuhan menciptakan perempuan dengan semua berkah yang luar biasa besar dari laki-laki. Cuma perempuan yang merasakan sakit haid pertama, mengalami sindrom sensitiv yang akibatnya fatal dari hanya sekedar colek biasa, sakitnya malam pertama saat lelaki menikmati indahnya surga dunia *katanya* dan perempuan hanya merasakan sakit yang luar biasa, cuma perempuan juga yang merasakan sakitnya melahirkan dan tetek bengek sesudahnya. Makanya dengan adilnya Tuhan menciptakan banyak hal yang memang diciptakan untuk perempuan. Contohnya ya itu tadi, Lipstik, shopping and all about fashion and salon.
Eh, sebentar. apakah bener Tuhan yang menciptakan atau budaya? hehe.
So' sorry my dear God (kok gue jadi berasa nyalahin gini) :D

Over all, saya bahagia jadi perempuan dengan berlembar-lembar keribetan yang kita punya
Dear semua lelaki di dunia *termasuk lelaki saya* , janganlah kalian mengeluh kenapa kami tidak pernah cuti dari belanja, nyalon dan mempercantik diri. Anggap saja ini bonus dari berkah luar biasa yang Tuhan berikan pada kami yang tidak akan pernah kalian rasakan seumur hidup
Entahlah apa maksud saya ini ngeles atau masuk akal. hihi
Yang jelas, saya memang menikmati bagian-bagian moment menjadi seorang Perempuan :)

Rabu, 14 Desember 2011

The next interview

Pagi ini saya dapet SMS unsave contact
Dan disana tertulis bahwa ada jadwal interview hari ini jam 14.00
Agak kaget karna saya lupa sudah ada berapa ratus email yang saya kirim untuk lowongan pekerjaan dan alhamdulilah belum ada 1 pun yang bersedia memanggil saya hanya untuk sekedar interview atau sedikit wawancara

And then, saya kabur dulu ke sana selama beberapa jam
Dan seperti biasa, saya nggak gitu cocok dengan type pekerjaan yang merenggut waktu istirahat saya dengan bayaran upah yang menurut saya nggak seimbang
Means, saya nggak nyari karir karna saya bukan lagi anak fresh graduate kemarin sore yang punya semangat 78 untuk mencari pekerjaan dan menghitung waktu demi waktu untuk mencapai karir di puncak
NO! Saya yang sekarang adalah seseorang yang mencari tempat yang lebih baik dibanding tempat saya bekerja sekarang dan pure mencari uang bukan jabatan, prestise, atau hanya sebatas status

Buat perempuan zaman sekarang karir memang penting, tapi kalo ukurannya karir ya tetep aja cyin dunia saya dalam berkarir bukan di sini
Tapi dalam urusan tulis menulis (kalau emang harus menapaki karir ya)
Punya karir dan pekerjaan yang layak menurut saya bukan hanya sebatas pegawai negeri saja
Tapi dalam bidang apapun
Termasuk kemapanan yang orang-orang cari itu, saya rasa kita bisa mengembangkan diri kita di mana pun tanpa harus melihat apakah tempat saya meniti karir itu bergengsi atau tidak
Selain cari duit, saya juga cari kenyamanan. Ga bisa kita hanya bertindak sebagai robot yang disetel atasan gitu aja tanpa menikmatinya.
Sebaliknya kalo duit banyak tapi lo nggak punya waktu untuk menikmati hasil jerih payah lo karna sebagian waktu hidup lo dihabiskan untuk bekerja, sama aja boong

So' segala sesuatu harus seimbang. Saya cari duit untuk menyambung hidup dan untuk memenuhi BELANJA. bahaha. *diam-diam berdo'a semoga lelaki saya nggak baca tulisan ini karna ada embel-embel belanja* hahaha :DDD

Nyari kerja enak itu kayak nyari jodoh yang tepat
Lo harus banyak mencoba peruntungan di setiap tempat
Karna siapa tahu tempat itulah yang akan menjadi tempat terakhirmu untuk mencari

Selamat mencari, eh? selamat bekerja ;)

Sabtu, 10 Desember 2011

Tidakkah kamu tahu?

Ada banyak jembatan lebar dan besar yang bisa kamu lewati kapan saja
Mungkin tak terlihat sama
Tapi jembatan itu sedang menanti untuk kamu lewati
Berjalanlah di sana, menepi, lalu rasakan angin sejuknya

Setitik demi setitik harapan muncul di depan mata
Mana yang akan kamu pilih?
Harapan mana yang menarik perhatianmu?
Berhentilah berkaca pada kemewahan dunia, kamu hanya tak tahu bahwa kaca itu hanya simbol
Bukan kaca yang sebenarnya
Dan kamu tidak pernah akan bercermin di sana
Sadarlah jiwamu terlalu indah hanya untuk sekedar bercermin tanpa batas

Kamu perlu tawa dalam hidupmu
Kamu juga perlu genangan air yang menggumpal sampai kamu tergerak untuk mebersihkannya
Bebaskanlah pikiran dan jiwamu di alam
Alam yang akan menolongmu, menceritakan pada dunia bahwa kamu adalah kamu

Siapa kamu?
Siapa aku?
Siapa kita?
Tak perlu banyak bertanya
Berjalanlah maju ke depan, temukan yang akan kamu lihat di sana
Kamu akan banyak menemukan rahasia tersembunyi
Dan tertawalah tanpa henti, sebanyak yang kamu mau
Jangan hambat itu menjadi ragu
Karna aku, kamu, dan semua. Juga mereka ...
Berhak BAHAGIA ...

" Pernikahan rumit"

Bicara tentang pernikahan, saya pernah dapet broadcast message dari seorang teman. Memang simple, bahwa pernikahan itu tentang 2 hati yang sedang belajar untuk menyatu. Bukan tentang penyatuan yang sempurna. Saya percaya bahwa manusia selalu belajar dari proses. Proses apapun itu. And then ... pernikahan itu adalah salah satu sekolah kehidupan.

So' kenapa banyak orang yang memusingkan dan membuat pernikahan jadi semakin rumit hanya karna banyaknya perbedaan. Saya percaya bahwa kita tidak hanya bergantung pada cinta saja. Sebuah kata sederhana yang kadang mematikan dan membunuh perlahan. Kita tidak bisa hanya berharap pada cinta yang kita punya saja. Cinta itu sifatnya luas. Dan proses pulalah yang membuat cinta itu menjadi suatu bongkahan emas yang asalnya bukan dari apa-apa.

Perbedaan itu biasa, Saya *yang pernah sangat merasakan* pernikahan yang dibuat serumit kelihatannya tidak setuju bahwa perbedaan bisa membuat sebuah hubungan hancur. Segala sesuatu dilihat dari sisi niat baiknya. Dan untuk yang kesekian kalinya saya bicara bahwa, saya percaya bahwa CINTA itu HIDUP. Cinta itu ada di dalam diri kita masing-masing. Tidak perlu ditambah atau dikurang. Tuhan sudah memberikan kita sebuah paket. Cinta beserta proses di dalamnya.

Saya yang dengan bangganya bilang bahwa saya menghabiskan sebagian waktu saya untuk cinta. Bukan cinta kepada lelaki saya saja. Tapi juga untuk orang tua saya dan untuk Tuhan. Perjuangan cinta saya dipertaruhkan di sana. Saya sadar bahwa cinta itu seperti membaca buku, kadang kita tak sadar sudah melewati berapa ratus halaman yang dibaca. Sama halnya dengan ketidaksadaran kita sudah banyak melewati banyak hal yang terjadi dalam hidup dengan jutaan kesulitan di dalamnya tapi ternyata kita sudah mampu melewati prosesnya.

Bukan hanya sekolah yang menerapkan 'ujian', tapi juga kehidupan. Tuhan memberikan kita banyak ujian hidup yang tak hentinya. Tuhan mau kita belajar. Begitu juga dengan rumah tangga. Bukan yang indahnya saja yang saya kedepankan (seperti contohnya malam pertama hingga bulan madu), Tapi saya menganggap bahwa saat saya menikah Tuhan membukakan pintu ujian baru untuk saya dan lelaki saya. Jadi, buat apa kita mempersulit pernikahan?
* tunggu sebentar, saya menghela nafas dulu menahan tangis*
Bukan tangis sedih yang saya maksud di sini. Tapi tangisan semi bahagia. Saya pernah jatuh bangun mempertahankan prinsip saya tentang dunia pernikahan. Saya melawan banyak orang yang menetang 'rencana pernikahan' saya dengan memojokkan saya, menghina, meremehkan, hingga melecehkan lelaki saya sebagai manusia. Tapi modal kami hanya keyakinan. Yakin pada sang Kuasa. Dan yakin bahwa pilihan kami berdua benar. Saya bisa, saya merasa sangat bisa saat Tuhan membisikkan kata di telinga saya. " Kamu bisa ..."


Kamis, 08 Desember 2011

Bukan Milik Kita :')

Hari ini saya belajar lagi dari hidup seseorang
Yang menurut saya ironis atau *bahasa saya* ironicality (whatever bener atau ngga bahasanya) :D

Saya baca status BBM seseorang. Tentang dia belanja A, B, C dan dengan bahagianya dia mengumumkan pada semua contact list BBMnya. Maaf ya, bukannya saya sirik atau nggak suka. Saya tahu itu hak setiap orang, dan bukan urusan saya juga. Tapi sebelum saya baca status dia, saya baru baca blognya seseorang , inspirasi saya dari twitter. Yang bikin saya terenyuh dan merinding. Dia yang secara tidak langsung mengajarkan saya untuk menjadi malaikat untuk orang2 di sekitar kita :)
Namanya Mbak @justsilly . Bisa di chek blognya di http://www.newsilly.com/2011/12/09/love-for-tyaz/
Dan waktu baca postingan dia tadi saya beneran terenyuh. Saya sering banget ngeluh ini itu yang nggak terlalu penting. Tapi ada 2 anak kecil yang cantik yang sedang berjuang mempertahankan hidupnya melawan penyakit. Serta mamanya yang dengan sabar mengurusi mereka. Dear pembaca, melakukan sesuatu untuk orang lain itu jauh lebih nggak gampang dibanding milih baju mana yang akan kita beli.

Dan nggak setiap orang bisa dengan ikhlas menjalani sesuatu. Seperti mengurusi kedua anak yang sakit TUMOR dan dengan kondisi ditinggal ayahnya gitu aja. Tapi bukankah kita masih punya Pencipta, Sang Pemilik abadi. Kita bisa mengadu, dan meminta pertolongan pada-NYA. Percayalah bahwa Dia akan siap sedia menolong tanpa mengharap balas jasa apapun. Saya yakin Tuhan sudah punya rencana yang indah buat 2 anak kecil itu, khusunya buatnya Mamanya.

Sekarang saya lagi belajar untuk nggak egois. Terlalu memikirkan apa2 saja yang kita punya tanpa menyadari bahwa semua yang kita miliki bukan milik kita. Sifatnya sementara dan termasuk orang2 yang kita sayang. Mereka pure punya Tuhan yang Maha Kuasa. Saya belajar untuk berfikir bahwa tugas saya hanya mencintai dan menjaga orang2 yang saya sayang dengan ikhlas. Tanpa melupakan bahwa mereka adalah milik Tuhan dan suatu hari nanti akan kembali pada-NYA. Jangankan mereka, diri kita sendiri pun pure milik Tuhan Yang Maha Kuasa, suatu hari dengan sayangnya Tuhan juga akan mengambil saya dari dunia ini dan ditempatkan di tempat yang memang seharusnya. Amiiin :)

Saya masih bodoh kalo bekal saya ke akhirat nanti dengan mengamalkan ilmu agama
Saya masih belajar untuk menata diri sendiri
Belajar untuk mengerti bahwa kita ini bukan siapa2
Kita semua milik Yang Maha Kuasa
Dan belajar mensyukuri semua yang Tuhan kasih
Saya tahu kadang nggak mudah, dan ada situasi di mana saya terkungkung ego sendiri
Tapi saya akan selalu berusaha :)

Ini SMS saya buat Mamanya Tyas sama Tini :)

Senin, 05 Desember 2011

Otobiografi :)

Mendadak saya jadi ingin membuat otobiografi tentang jalan hidup saya, yang saya rasa terasa begitu lucu (jika dilihat di masa sekarang)
Saya merasa bahwa hidup saya juga penting untuk dibukukan suatu hari nanti. Walaupun saya belum jadi orang sukses, bukan orang terkenal, dan bukan juga perempuan yang punya pengaruh di masayarakat. Saya masih menjadi wanita biasa yang hampir tiap hari makan siang di warteg :D

Tapi saya merasa sangat bersyukur tentang apa yang sudah terjadi di hidup saya
Bukan tentang rasa sakit dan air mata saja, tapi liku2 tersembunyi yang ada di dalamnya
Saya ingin bercerita bagaimana susahnya saya berjuang menghadapi orang2, menghadapi penentangan, menghadapai penolakan, dan kekecewaan yang jumlahanya berapa kali lipat dari jumlah saya makan nasi dalam setahun
Belum lagi pandangan sebelah mata dari orang2 yang *maaf* hanya bisa berfikir dangkal dan tak berisi
Saya nggak ngerti kenapa mereka mengatasnamakan rasa sayang dengan melakukan hal2 di luar logika yang sudah terbilang sangat salah dan *terbilang* dosa
Mereka buta oleh ketakutan mereka sendiri, mereka juga buta oleh ego mereka sendiri
Tapi mereka bilang itu karna tanda sayang mereka pada saya
Menurut saya, sayang itu bukan protect bukan juga menghekang
Sayang itu justru menilai dengan sportif dan menilai dari hati (apalagi dengan ukuran, kita terbagi dalam beberapa gen yang sama dalam tubuh) jadi ... entahlah apa namanya istilah 'sayang' yang mereka maksud itu

Jadi saya harap gak usah mengatasnamakan sayang dengan berbuat hal2 yang sok tahu dan sangat diluar logika
Saya bahagia dengan hidup saya, dan saya masih bisa berdiri sendiri
Papa bilang, " Tuhan menciptakan otak kita itu hanya satu. Jadi kenapa musti repot mikirin urusan orang lain dengan otak yang cuma 1 itu. Kenapa nggak mikirin gimana caranya punya hidup lebih baik sik."

Oh, But I have a GREAT GOD!!! God is really the best!!!
Dengan caranya yang misterius, Dia menyelamatkan saya dari 'marabahaya' yang tidak saya sadari
Saya sangat berterima kasih luar biasa pada-Nya
Saya juga bersyukur bahwa saya selalu berpegang pada-Nya
Bukan pada siapa-siapa, bukan pada hal2 gaib yang sifatnya menjerumuskan
Saya bangga bahwa saya punya Tuhan yang dengan setia memberikan saya cobaan bertubi2 sekaligus menyelamatkan saya dari orang2 yang berencana menjatuhkan saya

Dear God, I love U so much
Entah kata apa lagi yang harus saya deskripsikan tentang rasa bersyukur saya yang luar biasa ini

Satu hal lagi, saya sering bermimpi bahwa suatu hari buku otobiografi saya yang statusnya sudah jadi bestseller itu bisa dipublish di acara Kick-Andy . Saya hanya ingin membuktikan pada dunia bahwa 'seorang-wiraswasta' tidak bisa dicap tidak mampu mempunyai rumah tangga yang baik atau tidak sanggup memberi nafkah istrinya. From the twitter I found that, " Burung yang kecil saja diberi makan, apalagi manusia."
So' , kalian yang masih punya hubungan darah dengan saya tolong jangan membuat argumen yang kalian sendiri tidak tahu dan tidak sadar bahwa argumen tersebut salah. Tidak ada yang berhak menentukan jodoh dan jumlah rezeki seseorang yang akan didapat selain Tuhan. Jika masih punya iman, berfikirlah dengan jernih ...
Ini bukan tentang materi, tapi tentang Tuhan yang sudah mengatur materi di hidup kita dengan cara-Nya sendiri ...

Jumat, 02 Desember 2011

Sosiality

Hari ini saya bener-bener lagi diuji oleh Pemilik saya
Kenapa saya bilang lagi diuji? Karna ia sedang membukakan mata saya lebar2 bahwa di dunia ini ada banyak orang yang sedang butuh pertolongan, butuh do'a, dan berjuang melwan rasa sakit
Ada begitu banyak juga anak2 kecil yang tidak bisa menikmati hidupnya di dunia yang kita sebut saja 'dongeng'. Dunia anak2 yang ceria yang seperti abadi seperti dunia kartun itu tidak atau bahkan tidak sempat mereka miliki.
Dan saya sadar, bahwa saya terlalu BUTA ...

Saya banyak merenung, saya juga bersandar pada realita yang nyata tampak di depan mata saya tapi tak bisa saya saya sentuh dengan tangan dan tak bisa mudah saya lihat secara kasa mata
Dan Tuhan membantu saya menyentuhnya dan melihatnya
Bersyukur saya diberi hati nurani dan naluri oleh-NYA. Karna saya benar2 melihat dengan hati saya, bukan mata saya.
Intinya, kalimat yang pernah saya lontarkan dulu bahwa " Saya nggak mau numpang lewat di dunia. Saya harus melakukan sesuatu untuk dunia dan untuk orang2 yang saya sayang. Serta diri saya sendiri."
Saya nggak tahu bentuknya apa, tapi saya merasa bahwa saya hanya berani berkarya dan berbicara lewat tulisan. Mungkin dari situ saya akan membangun 'sesuatu' (not about an idiom Syahrini's) :)))
Sekarang, lewat beberapa account twitter pribadi beberapa orang yang memang mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang lain, dan orang2 yang memang tengah membutuhkan pertolongan entah kenapa hati saya memang tergerak untuk harus melakukan sesuatu seperti mereka. Saya juga ingin bisa menolong orang. Ikut membantu share tentang orang2 yang sedang membutuhkan pertolongan. Dan yang paling penting adalah MENDOAKAN mereka.

Saya percaya bahwa do'a itu sifatnya magis. Entah sesulit apa kita berusaha dan tak berhasil, tapi do'a akan menjadi penolong hidup kita. Pantes Papa saya nggak pernah bosen nyuruh saya banyak berdo'a tiap saya lagi ngerasa kesusahan. Saat saya sudah nggak percaya lagi sama yang namanya harapan, saat saya putus asa dengan segala hal yang sulit di hidup saya. Tanpa saya sadari do'a saya begitu tebalnya dan menolong saya perlahan. Saya nggak sadar bahwa Tuhan benar-benar mengulurkan tangannya untuk menolong saya. Dan saya inget kata2 klise " Ini berkat do'a kalian juga." Dulu saya nggak gitu peduli atau nggak gitu dengerin kalo ada orang yang ngomong gitu. Tapi sekarang, saya sangat percaya bahwa do'a yang tulus itu memang selalu membuahkan hasil yang baik :)

Jadi, saya juga ingin mulai belajar menolong orang2 di sekitar saya. Orang2 yang membutuhkan pertolongan dan do'a. saya berharap bahwa minimal pertolongan dan do'a saya yang mungkin belum banyak itu bisa membantu mereka. Saya bukan orang yang punya limpahan materi. Tapi saya yakin bahwa menolong seseorang itu tidak hanya lewat 1 jalan atau 1 cara. Bukan hanya berbentuk materi. Tapi banyak hal. Dan kalaupun saya harus menolong dengan materi, saya akan menolong semampu saya.

Saya bukan wanita yang ngedadak ingin jadi ibu peri atau sok-sok an berjiwa malaikat. Nggak! Saya cuma berfikir bahwa Tuhan itu memang segalanya di hidup kita. Dan apa yang sudah Tuhan kasih buat kita nggak akan pernah bisa kita hitung atau bahkan mungkin kita balas satu per satu. Tapi minimal, di zaman yang keras ini dan di situasi kehidupan yang susah ini kita bisa sedikit demi sedikit belajar untuk lebih menghargai hidup kita. Dengan bersyukur sama segala hal yang Tuhan kasih (walau saya tahu kadang ada situasi di mana saya susah untuk bersyukur), mencoba berbuat baik sama sesama (dan saya masih milih2. Karna sama orang yang nyebelin itu emang agak susah mau berbuat baik), dan menolong orang. Kalo yang ini mungkin nggak boleh milih-milih ya.
Karna, Setiap orang yang kau temui sedang berjuang dalam kesulitan -Chiken soup for the soul-
So' mari kita berusaha untuk menjadi pribadi yang baik *ngutip kata2nya Om Mario Teguh*
Dan intinya belajar mensyukuri apapun yang Tuhan kasih dan apapun jalan hidup yang sudah Tuhan tuliskan untuk kita. We're alive, so' we're have to do something the best.
Terima kasih banyak Tuhan atas sehat, tawa, bahagia, nafas, udara bebas, dan semua hal baik ataupun buruk di hidup saya. Saya yakin semuanya berguna. Terima kasih karna sudah membukakan mata saya tentang 'sosiality' (bukan acara settingan itu ya) , yang akhirnya menyadarkan saya bahwa saya bukan  siapa2. Saya, serta orang2 di sekeliling saya yang saya sayangi adalah milik MU. Thanks a lot *smooch :)