Entah karena saya selalu mengharapkan anak perempuan, atau berharap bahwa saat hamil pertama itu anak saya adalah anak perempuan maka selama mengandung saya selalu merasa bahwa saat Tuhan memberikan jenis kelamin padanya ia benar-benar perempuan. Sorry for this God, bukan berarti saya nggak mau anak laki-laki. But, apapun jenis kelaminnya saya akan sangat bahagia. Tapi naluri saya bilang bahwa saya ingin anak perempuan (tak ada yang salah kan dengan berandai-andai) ;)
Sampai sekarang saya masih selalu merasa bahwa anak pertama saya kemarin itu perempuan. Dan jika Tuhan mengizinkan, saya menamainya Alena. Kenapa harus Alena? Karena dulu, waktu saya sedang akan menulis novel saya tanya pada suami saya karakter nama apa yang bagus untuk tokoh utama di novel saya. And then he say, Alena :) and I think it's a good name. Yang sampai sekarang sudah menjadi sebuah novel berjudul 1 Perasaan 3 Logika (excuse me! Promote) ;)
Suami saya sampai menggambar lagi tangannya dengan gambar seorang bayi dengan sayap malaikat yang sedang tidur nyenyak. Kalau saya lagi kangen, saya suka liatin gambar Alena yang lagi bobo nyenyak. This one! You can seeing my alena's sleep well :)
Lagi-lagi saya berandai-andai. If my Alena's still alive, saya akan ajak dia mengenal dunianya dari sebelum dia lahir ke dunia. Saya akan membacakan banyak cerita inspiratif padanya agar jika besar nanti dia suka membaca, bahkan bisa belajar baca sejak umur 4 tahun kayak Mommynya. Saya akan perdengarkan lagu-lagu kesukaan saya. Dari yang galau sampai yang jatuh cinta. Agar dia bisa menikmati musik dalam hidupnya. Saya akan mengajarkan dia untuk menjadi cerdas. Dalam berfikir, dalam bertindak, dalam menghadapi orang, dan dalam cara dia mencintai Tuhannya, orang tuanya, dan sesama. Agar dia bisa jadi orang yang menghargai perasaan cinta. Saya juga akan memberi tahu dia hal-hal apa saja yang orang-orang di dunia bilang itu buruk. Agar dia tahu, bahwa dunia tempat dia hidup itu bukan negri dongeng. Saya akan ajari dia bagaimana seharusnya dia memilih orang yang tepat. Bukan pria yang sesuai bibit bebet bobotnya, tapi pria yang bisa menghargai dia. Seperti Papanya menghargai Mommynya as good as well.
Alena, I miss you so' badly. Orang bilang, katanya kamu akan mendoakan dan menolong Papa and Mommy di akhirat nanti. I don't know it's rite or wrong. I DON'T care at all. Cause I beleive that you always praying for your parents, there :)
Satu hal lagi. Saya juga akan mengajarkan Alena bagaimana caranya bertahan hidup. Karena orang-orang yang akan ia temui nanti tidak selalu orang yang baik. Dan hidup yang akan ia lewati, tidak akan mulus selamanya. Tapi selama ia selalu bertahan dengan kekuatannya sendiri, dengan tangan-tangan tersembunyi dari Tuhan, saya yakin dia akan selalu baik-baik saja. Alena harus kuat seperti Papa :)
But, in fact. Alena still fall asleep now. Tapi kami, orang tuanya selalu mendoakan dia akan selalu tidur nyenyak dan mimpi indah. If you still alive, Mommy would ask you to go shopping dear Alena :))
Source : google
This Alena Nikiforova
I don't even know her, I found her pic on google. And I hope my Alena will beautyfull like this Alena :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar